PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI RILIS 4 JANUARI 2010
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
Pada press release Januari 2010, penyajian Nilai Tukar Petani (NTP) dimulai untuk data bulan September sampai bulan November 2009 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2007 (2007=100). Penghitungan NTP baru ini meliputi 32 provinsi dan mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan. Pada bulan Oktoberr 2009, NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 98.35 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 97.57 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 103.00 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 112.53 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 126.71 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTPp Nusa Tenggara Timur tercatat sebesar 102.60, yang mengalami peningkatan sebesar 1.96 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.Pada bulan November 2009, NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 99.45 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 97.61 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 102.61 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 113.54 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 124.78 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTPp Nusa Tenggara Timur tercatat sebesar 103.10, yang mengalami peningkatan sebesar 0.49 persen bila dibandingkan dengan bulan Oktober.Secara regional di NTT pada November 2009, terjadi inflasi sebesar 0.49 persen karena nilai harga komoditi hasil pertanian (Indeks Terima) lebih tinggi dibanding biaya-biaya yang dikeluarkan oleh petani (indeks dibayar).